detik news

detiknews.co

Naas !! Mahasiswa UINSU Dianiaya Oknum Ngaku Perwira Polisi

Ilustrasi Foto, (dok.google/istimewa)

MEDAN – Seorang Mahasiswa yang bernama (AK), (17) tahun Mahasiswa semester dua Fakultas Hukum UINSU Medan di aniyaya tiga orang pelaku, salah satunya mengaku polisi berpangkat AKP bertugas di Polsek Sunggal, kejadian tersebut terjadi pada hari, Jumat (23/02/2024 ) sekitar pukul 22.00 Wib.

Berawal korban (AK) hendak pulang ke rumah mengendarai Motor , ketika di Jalan TB Simatupang tepat didepan RM Cabai Hijau, Mobil pelaku satu unit mobil Suzuki Ertiga BK 1442 AAJ, sudah mengikuti korban sejak RS Sundari yang berputar arah di depan RM Cabai Hijau mobil tersebut memepet motor korban, dan memberhentikan motor korban, lalu memeriksa HP dan saku celana korban.

Lantas pengendara mobil Ertiga berhenti dan tiga laki-laki berbadan tegap turun dari kenderaanya. Dia menuduh (AK) dengan cara yang arogan, baru beli narkoba, mabuk kau yaa, mana pertanggung jawaban hukuman sebagai mahasiswa.

” Kamu habis beli narkoba ya, mabuk kau yaa, sini HP mu ku periksa, bula pola kunci HP ini ” Ujar saksi mata di lokasi kejadian.

Tuduhan tersebut diarahkan kepada mahasiswa tersebut, sambil melakukan penganiayaan dengan menjambak, menyikud, memiting, bahkan manakut – nakuti korban dengan akan menembak kaki (AK) , dengan mengeluarkan senjata dari dalam mobil.

Dengan cara mengintimidasi agar orang disekitar takut para oknum yang mengaku polisi tersebut mengatakan “Siapa kali kau anggarkan kudinginkan kaki kau nanti “:Jangan ada yang membela” “Aku Polisi ” “AKP Irvan, ambil pistol di. Dalam mobil, saya tugas di Polsek Sunggal,” Ujar Pelaku berbadan gempal kepada masyarakat yang berkerumun termasuk korban Mahasiswa UINSU tersebut yang sudah tidak berdaya.

Menurut penuturan salah seorang saksi mata lainya. (Jp) seorang petugas parkir di lokasi kejadian juga sempat di cekik dan di tarik kerah bajunya, kepada media ini mengatakan, merasa kasihan melihat anak anak tersebut dianaya oleh tiga pria berbadan tegab.

“Anak itu bang, yang kemari malam dijambak-jambak rambutnya, dipiting, disikut kayak binatang, sempat ku teriaki, siapa nama keluarga mu disini biar ku kasih tau, biar kusuruh datang kemari” Ujar JP saksi di lokasi kejadian.

Menurut JP yang lebih Parahnya lagi, pelaku penganiayaan melakukan perampasan 1 unit HP mahasiswa yang dianaya tersebut, agar tidak bisa menghubungi keluarga, para pelaku sangat sadis, kami pikir juga mereka pelaku penganiayaa betul betul polisi, kata JP menambahkan.

Terpisah, Orang tua korban penganiayaan, Hermansyah mengaku berkomunikasi dengan seseorang yang mengaku AKP IRFAN, katanya penelopon tersebut mengaku bertugas di Polsek Sunggal. Penelpon meminta agar segera mentransfer sejumlah uang karena anaknya yang bernama Abzy ditangkap karena penyalahgunaan narkoba.

Namun setelah orang tua korban langsung berkomunikasi dengan salah seorang petugas polsek Sunggal, petugas disana mengaku tidak mengenal AKP IRFAN dan foto profil sipelpon dan melihat Foto tersebut, petugas di Polsek Sunggal memastikan itu bukan foto anggota dari perwira Polsek Sunggal.

Sadar akan rencana penipuan dan perampasan HP, orang tua korban, Hermansyah menolak memberi uang (86) damai di tempat yang diminta sebelumnya oleh pelaku sebesar Rp 60 juta

Melalui telepon korban mengatakan,mereka tidak dibawa ke Polsek,. hanya di rampas HP dan di tanya mana nomer tertentu termasuk nomor Hp Orang tua.

Ketika orang tua korban (AK) mengatakan kepada pelaku melalui HP, mereka Bukan AKP IRFAN dan bukan anggota Polsek Sunggal, mereka langsung blokir WA dan matikan Hp dan tidak berani lagi berkomunikasi dengan orang tua Korban. (Bar)